Kita bisa membeli emas dalam berbagai ukuran di beberapa tempat. Masing-masing tempat penjual emas mempunyai karakteristik masing-masing. Berikut ini ulasan penjual emas tersebut:1. Toko emas
Toko emas adalah tempat yang paling umum dan paling dikenal untuk membeli emas. Toko emas mengikuti harga emas harian dalam menjual emas. Berbagai buku yang penulis temui menyebutkan bahwa dalam pembelian emas terdapat komponen ongkos pembuatan yang dimasukkan kedalam harga emas yang kita beli. Secara awam, ongkos pembuatan adalah biaya pengrajin dalam menjadikan logam emas menjadi perhiasan yang siap dipakai. Ongkos pembuatan ini dikenakan kepada kita saat membeli emas perhiasan di toko. Namun tidak dihitung ketika kita menjual kembali emas tersebut, meskipun kita jual di toko yang sama. Demikian sebagian besar ulasan yang penulis dapatkan dari berbagai buku mengenai emas. Namun berdasarkan pengalaman penulis, tidak semua toko emas menggunakan cara ini. Beberapa toko emas yang ada di kota penulis (Jogja) menggunakan cara lain. Ketika pembeli membeli emas perhiasan, pembeli akan dikenakan harga emas aktual dikali dengan gram emasnya. Namun ketika menjual, perhitungannya sama yakni harga aktual emas dikali dengan gramnya lalu dikali dengan 95%. Artinya penjual mendapatkan untung 5% dari harga aktual. Lalu bagaiamana jika harga emas tiba-tiba turun? Toko emas tentu punya siasat. Siasat tersebut adalah kebijakan untuk tidak membeli emas perhiasan dari para konsumen.
2. Pegadaian SyariahMendengar kata pegadaian, kita mungkin teringat pada “acara” menjaminkan barang untuk mendapatkan dana segar bagi keperluan mendesak. Masyarakat biasanya berbondong-bondong menggadaikan kendaraan, alat elektronik dan perhiasan mereka di pegadaian ketika tahun ajaran baru tiba. Namun ketika bicara soal emas, pegadaian syariah yang berada di bawah naungan perum pegadaian, tidak hanya menerima penggadaian perhiasan. Namun juga memberikan layanan menjual emas batangan 24karat. Bedanya dengan Toko emas, ketika kita membeli emas di pegadaian, kita bisa melakukannya secara cicilan. Ini jelas menguntungkan bagi sebagian orang yang tidak mempunyai dana tunai dalam jumlah besar untuk membeli emas. Namun kekurangannya adalah kita tidak bisa menerima langsung emas yang kita pesan, karena harus menunggu barang di kirim dari pusat.
3. Logam MuliaLogam Mulia adalah sebuah perusahaan yang berada di bawah naungan PT Aneka Tambang. Salah satu produk unggulannya adalah Emas batangan 24 karat Logam Mulia yang dijual oleh Toko Emas dan pegadaian syariah yang telah kita bahas sebelumnya. Lantas, jika kita bisa membeli langsung di Logam Mulia, mengapa harus repot-repot membeli di pegadaian syaraih atau di toko emas. Jawabannya adalah karena Logam Mulia, pada saat artikel ini ditulis, hanya mempunyai 2 cabang yakni di Jakarta dan Surabaya. Bagi kita yang tinggal di kedua kota tersebut, tentu tidak begitu jauh jika hendak ke kantor Logam Mulia dan membeli di sana. Tapi bagi yang berada di luar kedua kota tersebut, tentu malah menjadi repot. Selain itu, dari buku-buku yang penulis baca, untuk masuk ke kantor Logam Mulia kita harus menjalani serangkaian pemeriksaan. Mulai KTP, NPWP, dll. Berbeda dengan pembelian di toko emas yang tinggal bayar lalu bawa. Namun begitu, pembelian langsung di Logam Mulia tetap perlu dipertimbangkan jika kita membeli dalam jumlah besar.
4. Produsen Luar NegeriKetiga tempat diatas adalah tempat2 yang paling umum dijumpai di masyarakat Indonesia untuk membeli emas. Namun kita bisa mendapatkan alternatif lain untuk pembelian emas dari luar negeri. Dengan kemajuan teknologi dewasa ini, kita bahkan tidak perlu keluar rumah untuk dapat membelinya. Kita bisa menggunakan layanan dari e-bay untuk pembelian emas. Namun tentu saja, pengetahuan teknis dan yuridis mengenai pembelian emas via internet ini perlu dimiliki. Selain itu, aspek ekonomis juga harus dipertimbangkan. Pembelian dalam jumlah sedikit, tentunya menjadi kurang realistis karena kita tentu akan berhadapan dengan berbagai macam pajak, ongkos kirim dan kemungkinan bea masuk dalam pembelian emas ini.
Sumber :artikel2.com